Motif batik banyak yang memperlihatkan kehidupan manusia dalam berbagai jenis lambang. Beberapa di antara motif tersebut memiliki maksud untuk menjadi sebuah pelajaran dan juga sebagai petunjuk bagaimana seorang manusia harus bersikap dan juga bertindak dalam menghadapi berbagai rintangan dan masalah yang ada dalam kehidupan. Diantara motif batik yang memperlihatkan ajaran dalam kehidupan ada yang memperlihatkan gambaran air yang berputar yang berada di antara ombak. Motif batik yang memperlihatkan pusaran ini adalah sebuah motif yang ingin memperlihatkan bahwa seorang pemimpin dalam dunia ini akan mengalami cobaan yang memiliki sifat seperti air yang berputar dengan kencang. Seorang pemimpin harus dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dia hadapi untuk kebaikan diri nya dan juga para rakyat yang menjadi tanggung jawab dirinya sebagai seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang arif dan bijaksana akan terus berusaha mencari solusi yang terbaik dari masalah yang dia hadapi. Dengan mendapatkan solusi yang terbaik untuk dirinya dan juga rakyat yang dipimpinnya maka diharapkan dapat membawa kemakmuran bagi dirinya dan juga seluruh rakyat yang ada dalam kekuasaannya. Seorang pemimpi yang baik dan berhasil adalah seorang pemimpin yang dapat membuat sejahtera dan juga membahagiakan masyarakat yang dipimpinnya. Makna ini lah yang ingin diperlihatkan oleh motif baju batik yang memiliki pusaran air. Seorang pemimpin akan selalu menghadapi cobaan yang jauh lebih besar dari cobaan yang dihadapi oleh masyarakat biasa. Kekuasaan yang dipegang oleh seorang pemimpin dapat memiliki dua sisi yang berbeda, seperti dua mata pisau. Jika kekuasaan digunakan secara baik, arif dan juga bijaksana maka akan dapat memberikan kebahagiaan bagi orang banyak, sementara jika kekuasaan tersebut digunakan dengan cara yang salah maka akan dapat membuat rakyat yang ada dalam kekuasaan pemimpin tersebut menjadi sengsara. Motif baju batik yang dibuat oleh para seniman batik pada zaman dahulu memang jauh lebih sarat dengan makna, sehingga pada zaman dahulu motif batik tertentu tidak boleh dipakai secara sembarangan.